Minggu, 8 Desember 8, 2024

Profil Sekolah

Latar Belakang Berdirinya Pesantren

MBS Jombang mulai dibuka tahun 2014, merupakan program khusus dari SMP Muhammadiyah 1 Jombang awalnya. MBS Jombang menempati sebuah komplek pondok yang sebelumnya sudah ditutup oleh pemiliknya lalu diwakafkan ke PDM Jombang beserta sawah seluas 2,5 hektar. Penyerahan wakaf ke Muhammadiyah Jombang itu diterima oleh PDM Jombang pada bulan Desember 2011. Setelah itu PDM Jombang menunjuk tim perumus pendirian pondok pesantren pada tahun 2013, diantaranya: 1) Drs. Soetarno, M. Si; 2) Muzaiyyin, S. Pd; 3) Drs. Muhammad Irham; 4) MauqufUlilAzmi, S.T. Tim perumus pendirian ini bekerja selama sekitar 1 tahun dan tepat tanggal 24 Maret 2014 MBS Jombang secara resmi Dibuka. Pada awal tahun pelajaran 2014/2015 untuk tahun pertama MBS Jombang menerima Santri sebanyak 9 orang putra. Itulah cikal bakal MBS Jombang yang berkembang sangat pesat hingga sekarang.

Visi dan Misi

  1. Visi

“Menjadi Pusat Pendidikan Islami yang Unggul, Inovatif, dan Berdaya Saing”

Misi

2.1 Mewujudkan lembaga pendidikan islami yang unggul dalam iman, taqwa, dan ilmu pengetahuan teknologi.

2.2  Menyelenggarakan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan efekif sesuai perkembangan zaman.

2.3  Menyiapkan generasi yang kompetitif dalam spiritual, intelektual, dan berwawasan luas.

Program Unggulan

  1. Tahfidz

Program unggulan tahfidz dilaksanakan dalam dua model pembelajaran. Pertama, pembelajaran dilaksanakan di kelas (KBM). Santri mendapat teori dan teknik untuk menghafal Al-Quran dengan baik dan benar sesuai metode UMMI yang diberikan oleh Ustadz dan Ustadzah. Santri akan dikelompokkan berdasarkan kemampuannya. Metode UMMI adalah bentuk kerjasama anatara SMP MBS Jombang dengan UMMI Foundation. Santri akan memiliki nada yang sama dalam menghafal dan melatunkan ayat Al-Quran. Kedua, pembelajaran di luar KBM atau masjid. Santri akan diuji hafalannya oleh ustad dan atau ustadzah yang mengampu Tahfidz. Santri akan dibagi dalam beberapa kelompok sesuai tingkatan/levelnya. Setiap kelompok terdiri atas 10-15 santri. Ustadz dan Ustadzah akan selalu mengecek ketercapaian hafalan tiap santri dan bacaannya setiap hari di waktu ba’dah sholat subuh berjamaah. Adapun waktu ba’dah Isya’ digunakan untuk murojaah atau mengulang kembali ayat yang telah dihafalkan agar para santri tidak lupa. Setiap semester

 

  1. Hadits Arbain Nawawi dan Riyadus Sholihin

Setiap santri diharuskan mampu untuk menghafal hadits Arbain Nawawi beserta maknanya. Sedangkan hadits Riyadus Sholihin sebagai pendukung. Hadits diajarkan menggunakan dua model pembelajaran. Hadits Arbain Nawawi diajarkan selama KBM di kelas dengan metode “one week one hadits” sedangkan Hadits Riyadus Sholihin diajarkan setelah sholat Isya’ dengan metode pembelajaran “one day one hadits”.

 

  1. Komunikasi Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Santri diharapkan mampu menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Arab selain Bahasa Indonesia yang digunakan alam sehari-hari. Komunikasi dwi bahasa ini diaplikasikan di pondok di tiap waktu dan tempat tempat tertentu sehingga dengan kebiasaan ini akan membuat santri aktif berbahasa.

 

  1. Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM)

Kegiatan  ini  menjadi media  pengembangan  diri  para  santri  di  bidang  seni  bela  diri.  Tapak  suci ditampilkan  pada  saat  acara  resmi  di  MBS Jombang seperti  acara  wisuda,  selain  itu  tim  Tapak  Suci  SMP MBS Jombang juga pernah mengikuti lomba baik di tingkat daerah, antar daerah maupun di provinsi.

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.